
TUGAS PERENCANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) AKUNTANSI
MATERI PENCATATAN
TRANSAKSI BARANG DAGANG DENGAN METODE PERIODIK KELAS XII AKUNTANSI SEMESTER 1
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran
Dosen
pengampu :
Dra. Harnanik, M.Si
Disusun
Oleh :
Nama :
Wiji Astuti
NIM :
7101415195
Rombel : Pendidikan Akuntansi A 2015
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
|
A.
Kompetensi Inti
KI 3 :
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan rasa
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
KD 1.1 Mensyukuri
karunia Tuhan Yang Maha Esa atas pemberian amanah untuk mengelola
administrasi keuangan entitas.
1.2 Mengamalkan ajaran agama dalam
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan informasi
keuangan yang mudah dipahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan.
|
Indikator :
|
KD 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukan
rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami pengetahuan dasar tentang komputer
akuntansi.
2.2
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, satun, responsif, dan
pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai
dengan prinsip etika profesi bidang komputer akuntansi.
2.3
Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi
dalam menjaga keselarasan lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam.
|
Indikator :
|
KD 3.1 Menjelaskan pencatatan transaksi
perusahaan dagang yang menggunakan pencatatan metode periodik.
|
Indikator :
3.1.1 Memahami pemindah-bukuan transaksi barang dagang menggunakan
pencatatan metode periodik.
3.1.2 Memahami penyusunan laporan keuangan menggunakan pencatatan metode
periodik.
|
KD 4.1 Mencatat transaksi perusahaan dagang yang
menggunakan pencatatan metode periodik.
|
Indikator :
4.1.1 Terampil dalam mencatat transaksi perusahaan dagang yang
menggunakan pencatatan metode periodik.
|
C.
Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1 Siswa dapat mendefinisikan pengertian
pemindah-bukuan transaksi barang dagang menggunakan pencatatan metode periodik.
3.1.1.2 Siswa dapat menjelaskan prosedur
pemindah-bukuan transaksi barang dagang menggunakan pencatatan metode periodik.
3.1.1.3 Siswa dapat menerapkan pemindah-bukuan transaksi
barang dagang menggunakan pencatatan metode periodik.
3.1.2.1 Siswa dapat menyebutkan macam-macam
laporan keuangan menggunakan pencatatan metode periodik.
3.1.2.2 Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah
penyusunan laporan keuangan menggunakan pencatatan metode periodik.
3.1.2.3 Siswa dapat menerapkan penyusunan laporan
keuangan menggunakan pencatatan metode periodik.
4.1.1.1 Siswa terampil dalam melakukan
pemindah-bukuan transaksi barang dagang menggunakan pencatatan metode periodik.
4.1.1.2 Siswa terampil dalam menyusun laporan
keuangan menggunakan pencatatan metode periodik.
4.1.1.3 Siswa terampil dalam mencatat transaksi
perusahaan dagang yang menggunakan pencatatan metode periodik.
D.
Materi Pembelajaran
1. Pengertian pemindah-bukuan transaksi
barang dagang menggunakan pencatatan metode periodik.
2. Perbedaan pemindah-bukuan transaksi barang
dagang menggunakan pencatatan metode periodik dan metode perpetual.
3. Prosedur pemindah-bukuan transaksi barang
dagang menggunakan pencatatan metode periodik dan metode perpetual.
4. Jenis-jenis laporan keuangan menggunakan
pencatatan metode periodik.
5. Perbedaan laporan keuangan menggunakan
pencatatan metode periodik.
6. Prosedur laporan keuangan menggunakan
pencatatan metode periodik.
7. Pencatatan transaksi perusahaan dagang
yang menggunakan pencatatan metode periodik.
E.
Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Model :
Project Based Learning (PjBL)
F.
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media :
Power point, Papan tulis
2. Alat dan Bahan : Kalkulator, Penggaris
3. Sumber Pembelajaran :
-
Somantri, H. (2015). Akuntansi Perusahaan Dagang Kurikulum 2013.
Bandung: Armico.
-
Hadibroto, S,dkk. (1991). Dasar-dasar akuntansi, Cetakan Kedelapan.
Jakarta : LP3ES.
-
Simangunsong A.O. (1996). Dasar – Dasar Akuntansi
keuangan soal dan penyelesaiannya. PT Dharma Karsa Utama.Jakarta.
-
Internet
G.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Kegiatan
|
Uraian
|
Waktu
|
A
|
Kegaiatan Pendahuluan
|
1. Salam dan Doa
2. Apersepsi
3. Tanya Jawab
4. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
5. Menyampaikan Pokok Materi
|
·
Siswa menjawab salam guru, berdoa dan
mengkondisikan diri untuk siap belajar.
·
Guru
melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan seputar materi yang telah
disampaikan dipertemuan lalu terkait transaksi-transaksi barang dagangan
dengan metode pencatatan periodik.
·
Siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru terkait materi yang sudah
disampaikan dipertemuan lalu.
·
Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan
mendengarkan penjelasan tentang manfaat menguasai materi pembelajaran yang
mereka pelajari pada hari ini.
·
Guru
memberikan cakupan meteri yang akan dibahas pada pertemuaan saat ini meliputi
pemindah-bukuan transaksi barang dagangan dan penyusunan laporan keuangan
menggunakan metode pencatatan periodik.
|
15 menit
|
B
|
Kegiatan Inti
|
1. Mengamati
2. Menanya
3.Mengumpulkan informasi
4. Mengasosiasikan
5. Mengkomunikasikan
|
·
Siswa
ditugasi mengamati dengan membaca buku
literatur mengenai materi pemindah-bukuan transaksi barang dagangan dan
materi penyusunan laporan keuangan menggunakan metode pencatatan periodik
·
Siswa
ditugasi membuat pertanyaan dan ditulis di selembar kertas dari materi yang
telah dibaca lalu dikumpulkan ke Guru
·
Siswa
ditugasi untuk mengumpulkan informasi terkait materi pelajaran pada pertemuan
saat ini meliputi pemindah-bukuan transaksi barang dagangan, penyusunan laporan
keuangan, dan pencatatan transaksi menggunkan metode pencatatan periodik.
·
Guru
memberikan soal praktek siklus akuntansi perusahaan dagang tentang
pembuatan buku besar dan penyusunan
laporan keuangan kepada siswa untuk
dikerjakan.
·
Siswa
ditugasi untuk mendiskusikan hasil informasi yang telah didapat dengan siswa
lainnya.
·
Siswa
ditugasi membuat ringkasan dari hasil diskusi terkait materi pada pertemuan
saat ini yaitu meliputi pemindah-bukuan transaksi barang dagangan, penyusunan
laporan keuangan, dan pencatatan transaksi menggunkan metode pencatatan
periodik.
·
Siswa
ditugasi untuk menyelesaikan soal siklus akuntansi perusahaan dagang tentang
pembuatan buku besar dan penyusunan laporan keuangan.
·
Siswa
ditugasi untuk mempresentasikan hasil ringkasan atau kesimpulan terkait
materi pemindah-bukuan transaksi barang dagangan, penyusunan laporan keuangan
menggunakan metode pencatatan periodik
·
Siswa
ditugasi untuk mengumpulkan hasil penyelesaian soal siklus akuntansi mengenai
pembuatan buku besar dan penyajian laporan keuangan menggunkan metode
pencatatan periodik.
|
60 menit
|
C
|
Kegiatan Penutup
|
1. Menyimpulkan
2. Memberikan Tugas
3. Refleksi
4. Doa Penutup
|
·
Guru
bersama siswa membuat kesimpulan mengenai materi pemindah-bukuan transaksi
barang dagangan dan penyusunan laporan keuangan menggunkan metode pencatatan
periodik.
·
Siswa
ditugasi untuk menyelesaikan soal siklus akuntansi menggunakan metode
pencatatan periodik dan dikumpulkan dipertemuan selanjutnya.
·
Guru
menanyakan kepada siswa mengenai pembelajaran pada hari ini terkait pemahaman
materi pemindah-bukuan transaksi barang dagangan dan penyusunan laporan
keuangan menggunkan metode pencatatan periodik.
|
15 menit
|
H.
Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Sikap
·
Teknik
: Observasi
·
Instrumen : Lembar Observasi
2. Penilaian Pengetahuan
·
Teknik : Tes tertulis
·
Instrumen : Soal
3. Penilaian Keterampilan
·
Teknik
: Praktek
·
Instrumen
: Soal Praktek
Semarang, 5 Desember 2017
Wiji
Astuti
NIM
7101415195
LAMPIRAN I
BAHAN AJAR
1. Pengertian pemindah-bukuan transaksi barang
dagang menggunakan pencatatan metode periodik.
Pemindahbukuan
(posting), yaitu proses memindahkan jumlah yang terdapat dalam jurnal ke buku
besar sesuai dengan akunnya masing-masing. Selain buku besar, dalam proses
akuntansi perusahaan dagang digunakan juga buku besar pembantu (subsidiary
ledger). Buku besar pembantu berguna untuk mencatat perincian akun yang ada
dalam buku besar. Buku besar pembantu, di antaranya buku besar pembantu utang
dagang, buku besar pembantu piutang dagang, dan buku besar pembantu persediaan
barang dagangan.
2. Perbedaan
pemindah-bukuan transaksi barang dagang menggunakan pencatatan metode periodik
dan metode perpetual.

3. Prosedur
pemindah-bukuan transaksi barang dagang menggunakan pencatatan metode periodik
dan metode perpetual.
Langkah-langkah
memposting jurnal khusus ke dalam buku besar, yaitu sebagai berikut :
a. Jumlahkan semua kolom yang ada dalam jurnal khusus, kecuali kolom
serba-serbi.
b.
Jumlahkan akun-akun yang sejenis yang ada pada kolom serba-serbi.
c.
Buat buku besar untuk setiap akun yang ada dalam jurnal khusus.
d.
Pindahkan jumlah yang ada dalam jurnal khusus ke setiap buku besar.
e.
Jumlahkan setiap akun dalam buku besar.
4. Jenis-jenis laporan
keuangan menggunakan pencatatan metode periodik.
Laporan keuangan terdiri dari neraca (balance sheet), laporan
laba rugi (income statement), laporan perubahan modal (capital statement),
laporan arus kas (cash flow), dan catatan atas laporan keuangan.
5. Perbedaan laporan keuangan
menggunakan pencatatan metode periodik.
Laporan keuangan untuk
perusahaan yang menggunakan metode
perpetual pada dasarnya sama dengan yang menggunakan metode periodik.
Menggunakan metode perpetual, laporan laba/rugi sedikit lebih ringkas karena
penghitungan HPP lazimnya tidak diuraikan. Meski demikian, sebenarnya laporan laba/rugi seperti halnya
yang dihasilkan menggunakan metode periodik dapat juga dibuat.
6. Prosedur penyusunan laporan
keuangan menggunakan pencatatan metode periodik.
Untuk
menghasilkan laporan keuangan semua transaksi yang terjadi diolah melalui
tahap-tahap tertentu dan menggunakan prosedur yang telah ditentukan pula.
Secara berurutan
siklus akuntansi meliputi tahap-tahap sebagai berikut (Sugiri, 2002):
1. Analisis Transaksi Keuangan
Mendokumentasikan
semua transaksi keuangan dalam bukti transaksi dan melakukan analisis transaksi
keuangan tersebut
2. Jurnal Transaksi
Mencatat
transaksi keuangan dalam buku jurnal. Tahap ini disebut menjurnal. Yaitu semua
transaksi dan kejadian yang mempengaruhi unsur-unsur bisnis dasar (aset,
kewajiban, dan ekuitas) dikategorikan dalam akun
3. Pemindahbukuan (Posting)
Meringkas dalam
buku besar, transaksi-transaksi keuangan yang sudah dijurnal. Tahap ini disebut
posting atau mengakunkan
4. Neraca Saldo
Neraca saldo
adalah daftar akun beserta saldonya pada suatu periode tertentu. Biasanya
neraca saldo dibuat pada akhir periode akuntansi. Tujuan utama dari neraca
saldo adalah untuk membuktikan kesamaan matematis dari debit dan kredit setelah posting
dilakukan.
5. Ayat Jurnal Penyesuaian
Agar pendapatan
perusahaan dicatat pada periode dimana pendapatan itu dihasilkan, dan agar
beban dicatat pada periode terjadinya, maka dibuatlah ayat jurnal penyesuaian
pada akhir periode akuntansi. Penyesuaian buku besar ini didasarkan pada
informasi yang paling up-to-date (mutakhir)
6. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Setelah semua
ayat jurnal penyesuaian dibuat dan diposting, kemudian menentukan saldo-saldo
buku besar setelah penyesuaian dan menuangkannya dalam neraca saldo setelah
penyesuaian (NSSP). Tujuan neraca saldo setelah penyesuaian adalah untuk
memperlihatkan pengaruh dari semua kejadian keuangan yang telah terjadi selama
periode akuntansi.
7. Menyusun Laporan Keuangan
Penyusunan
laporan keuangan yang berdasarkan pada NSSP, antara lain terdiri dari Laporan
Laba-Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
8. Menutup Buku Besar
Prosedur yang
umumnya diikuti untuk mengurangi saldo akun nominal menjadi nol dalam rangka
menyiapkan akun-akun tersebut untuk periode berikutnya. Proses ini disebut
proses penutupan (closing process). Ayat jurnal penutup ini biasanya
dibuat pada akhir periode akuntansi.
9. Neraca Saldo Setelah Penutup
Neraca ini dibuat
setelah ayat jurnal penutup dipindahkan ke buku besar. Neraca saldo setelah
penutupan terdiri dari akun aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik.
7. Pencatatan
transaksi perusahaan dagang yang menggunakan pencatatan metode periodik.
Berbeda dengan
sistem perpetual, pada sistem periodik pergerakan barang dagangan sepanjang
periode akuntansi tidak dicatat. Pada akhir periode, perusahaan harus
menghitung persediaan yang masih tersisa secara fisik untuk menentukan jumlah
barang dagangan yang terjual dan tersisa.
Karena nilai persediaan barang dagangan tidak dapat diketahui melalui pencatatan, maka harga pokok barang yang terjual juga tidak dapat ditentukan dengan benar. Oleh karena itu pada akhir periode akuntansi dibuat jurnal penyesuaian atas persediaan barang dagangan.
Karena nilai persediaan barang dagangan tidak dapat diketahui melalui pencatatan, maka harga pokok barang yang terjual juga tidak dapat ditentukan dengan benar. Oleh karena itu pada akhir periode akuntansi dibuat jurnal penyesuaian atas persediaan barang dagangan.
Berikut ini
disajikan bentuk ayat jurnal untuk kedua sistem pencatatan tersebut.
NO
|
Transaksi
|
Sistem Periodik
|
1.
|
Pembelian barang dagang secara tunai.
|
Pembelian
Kas
|
2.
|
Pembelian barang dagang secara kredi.
|
Pembelian
Utang Dagang
|
3.
|
Penjualan barang dagang tunai.
|
Kas
Penjualan
|
4.
|
Penjualan barang dagang secara kredit.
|
Piutang Dagang
Penjualan
|
5.
|
Pembayaran beban angkut pembelian.
|
Beban Angkut Pembelian
Kas
|
6.
|
Pembayaran beban angkut pembelian.
|
Beban Angkut Penjualan
Kas
|
7.
|
Pengiriman kembali sebagian barang yang dibeli tunai.
|
Kas
Retur Pembelian
|
8.
|
Pengiriman kembali sebagian barang dagang yang dibeli kredit.
|
Utang Dagang
Retur Pembelian
|
9.
|
Penerimaan kembali barang yang dijual secara tunai.
|
Retur Penjualan
Kas
|
10.
|
Penerimaan kembali barang yang dijual secara kredit.
|
Retur Penjualan
Piutang Dagang
|
11.
|
Pembayaran utang tanpa potongan.
|
Utang Dagang
Kas
|
12.
|
Pembayaran utang dagang dengan potongan.
|
Utang Dagang
Potongan Pembelian
Kas
|
13.
|
Penerimaan tagihan tanpa potongan.
|
Kas
Piutang Dagang
|
14.
|
Penerimaan tagihan dengan potongan.
|
Kas
Potongan Penjualan
Piutang Dagang
|
LAMPIRAN II
MEDIA PEMBELAJARAN
















LAMPIRAN III
PENILAIAN
1. Penilaian
Sikap Spiritual
1.1 Teknik Penilaian : Observasi
1.2 Lembar
Observasi :
No
|
Nama
|
Aspek yang diniali
|
Jumlah Score
|
|||||||
Berdoa sebelum dan sesudah melakuakan sesuatu
|
Memberi salam sebelum dan sesudah presentasi
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1.3 Pedoman
Penskoran :
·
Skor
akhir menggunakan skala 1 sampai 4
·
Rumus
:
Skor akhir =
Skor
x 4
Skor Akhir
·
Nilai
:
Sangat Baik : Apabila memperoleh skor 3,34 - 4,00
Baik :
Apabila memperoleh skor 2,66 – 3,33
Cukup :
Apabila memperoleh skor 1,66 – 2,65
Kurang :
Apabila memperoleh skor kurang dari 1,66
2 Penilaian Sikap Sosial
2.1 Teknik Penilaian :
Observasi
2.2 Lembar Observasi :
No
|
Nama
|
Aspek yang Dinilai
|
total skor
|
|||||||||||||||||||||||
Ketekunan belajar
|
Kerajinan
|
Tanggung Jawab
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Kerja sama
|
|||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.3 Pedoman Penskoran :
·
Skor
akhir menggunakan skala 1 sampai 4
·
Rumus
:
Skor akhir =
Skor
x 4
Skor Akhir
·
Nilai
:
Sangat Baik : Apabila memperoleh skor 3,34 - 4,00
Baik :
Apabila memperoleh skor 2,66 – 3,33
Cukup :
Apabila memperoleh skor 1,66 – 2,65
Kurang :
Apabila memperoleh skor kurang dari 1,66
3. Penilaian Pengetahuan
3.1
Teknik penilaian :
Tes Tertulis Essay
3.2
Kisi-kisi Soal
No
|
Materi
|
C1
|
C2
|
C3
|
C4
|
C5
|
1.
|
Pemindah-bukuan transaksi barang dagang
menggunakan pencatatan metode periodik.
|
V
|
V
|
V
|
V
|
|
2.
|
Penyusunan laporan keuangan
|
V
|
V
|
V
|
V
|
V
|
3.3 Soal
1. Apakah definisi dari pemindah-bukuan
transaksi barang dagang ?
2. Sebutkan apa saja akun-akun yang
berhubungan dengan transaksi barang dagangan menggunakan metode pencatatan
periodik!
3. Bagaimana prosedur melakukan
pemidah-bukuan transaksi barang dagang menggunkan metode pencatatan periodik ?
4. Berikan contoh pemindah-bukuan transaksi
barang dagang menggunakan pencatatan metode periodik !
5. PT BC Group menjual barang dagang kepada
PT Pakta sebesar Rp. 25.000.000,- dengan PPN sebesar Rp. 2.500.000,- secara
kredit dengan termin 3/10,n30. Saldo awal masing-masing akun sebagai berikut :
103 Piutang Dagang Rp. 10.000.000,-
104 Persedian Rp 70.000.000,-
201 Hutang Dagang Rp. 8.000.000,-
204 PPN keluaran Rp. 5.000.000,-
401 Penjualan Rp. 120.000.000,-
Tentukan saldo dari masing-masing akun
buku besar dengan transaksi terkait!
6. Sebutkan macam-macam laporan keuangan !
7. Jelaskan langkah-langkah menyusun laporan
laba rugi menggunakan metode pencatatan periodik!
8. Berikut adalah neraca saldo per 31
Desembar 2016 PT BC Group ;
101 Kas Rp.
50.000.000,-
102 Piutang Dagang Rp 25.000.000,-
103 Persediaan Rp. 75.000.000,-
104 PPN Masukan Rp. 7.500.000,-
105 Sewa dibayar dimuka Rp.
6.000.000,-
111 Kendaraan Rp.
100.000.000,-
112 Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp. 7.500.000,-
201 Hutang dagang Rp. 24.000.000,-
202 Hutang Beban Rp. 1.200.000,-
203 PPN keluaran Rp. 5.000.000,-
301 Modal saham
302 Laba ditahan
303 Devidend
401 Penjulan
402 Retur penjualan
403 Potongan penjualan
501 Pembelian
502 Beban angkut pembelian
503 Retur penjualan
504 Potongan Penjualan
601 Beban Gaji
602 Beban telepon, listrik, air
603 Beban sewa
604 Beban penyusutan
801 Pendapatan bunga
901 Beban administrasi bank
Buatlah laporan keuangan laba rugi,
laporan posisi keuangan, dan laporan perubahan modal.
9. Berdasarkan data diatas hitunglah harga
pokok penjualan dari barang dagang PT BC Group !
10. Bagaimana menurut anda jika harga pokok
penjualan barang dagangan terlalu tinggi dan apa akibatnya terhadap laporan
keuangan ?
3.4 Kunci Jawaban
3.5 Pedoman Penskoran
Aspek
|
Skor
|
Siswa
menjawab soal no.1
|
10
|
Siswa
menjawab soal no.2
|
10
|
Siswa
menjawab soal no.3
|
10
|
Siswa
menjawab soal no.4
|
10
|
Siswa
menjawab soal no.5
|
10
|
Siswa
menjawab soal no.6
|
10
|
Siswa
menjawab soal no.7
|
10
|
Siswa
menjawab soal no.8
|
10
|
Siswa
menjawab soal no.9
|
10
|
Siswa
menjawab soal no.10
|
10
|
Total Skor Ideal
|
100
|
NILAI = skor perolehan
4. Penilaian Keterampilan
4.1 Teknik penilaian : Tes Praktek
4.2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar