PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Siklus manajemen sumber daya manusia
(MSDM/penggajian) – human resources management (HRM)/payroll cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis
dan operasi pengolahan data terkait yang terus-menerus berhubungan dengan mengelola kemampuan pegawai secara
efektif. Tugas-tugas yang lebih penting meliputi :
1. Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru
2. Pelatihan
3. Penugasan pekerjaan
4. Kompensasi (penggajian)
5. Evaluasi kinerja
6. Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak
Tugas 1 dan 6 dilakukan hanya sekali pada setiap
pegawai, sementara tugas 2 sampai 5 dijalankan berulang-ulang selama seorang
pegawai bekerja untuk perusahaan tersebut. Pada kebanyakan perusahaan, keenam
aktivitas ini dibagi ke dalam dua sistem terpisah. Tugas 4, kompensasi pegawai,
merupakan fungsi utama sistem penggajian. Sistem MSDM menjalankan lima tugas
lainnya. Pada banyak perusahaan, kedua sistem tersebut dikelola secara
terpisah. Sistem MSDM biasanya merupakan tanggung jawab dari direktur sumber
daya manusia, sementara pengawas mengelola sistem penggajian. Meski demikian,
sistem ERP menggabungkan kedua set aktivitas tersebut.
Pada
makalah ini membahas tentang sistem penggajian karena para akuntan biasanya bertanggung
jawab atas fungsi ini. Kita mulai dengan menjelaskan pengertian dari sistem
MSDM/penggajian terintegrasi dan membahas aktivitas siklus penggajian serta ancaman dan pengendalian-pengendalian dasar yang diperlukan untuk memastikan bahwa
sistem tersebut memberikan pihak manajemen dengan informasi yang
reliabel dan memastikan bahwa sistem tersebut mematuhi peraturan pemerintah.
2. RUMUSAN MASALAH :
1.Apakah pengertian dari sistem informasi siklus MSDM/penggajian ?
2.Apakah yang menjadi aktivitas dalam siklus penggajian ini ?
3.Bagaimana ancaman dan pengendalian siklus MSDM?
3. TUJUAN :
1. Menjelaskan pengertian dari Sistem informasi siklus MSDM /
Penggajian
2. Menjelaskan aktivitas-aktivitas siklus penggajian dan operasi pemrosesan informasi
terkait yang dijalankan dalam siklus manajemen sumber daya manusia
(MSDM)/penggajian.
3. Mengidentifikasi ancaman-ancaman utama dalam siklus MSDM/penggajian dan
berbagai prosedur pengendalian internal untuk menghadapi ancaman tersebut
PEMBAHASAN
SIKLUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN
A. Sistem
Informasi Siklus MSDM/Penggajian
Sistem
yang menyediakan informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem informasi
sumber daya manusia atau HRIS (Human Resource
Information System). Sistem informasi sumber daya manusia (SISDM) atau human resources information system (HRIS)
adalah program aplikasi komputer yang menggorganisir tata kelola dan tata
laksana manajemen sumber daya manusia di perusahaan guna mendukung proses
pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan decision support system dengan menyediakan berbagai informasi yang
diperlukan.
Siklus
manajemen SDM / Penggajian adalah rangkaian aktivitas bisnis berulang dan operasional
pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan cara yang efektif dalam
mengelola pegawai.
Tugas-
tugas siklus penggajian:
1.Merekrut
& mempekerjakan karyawan
2. Melatih
3.
Memberikan tugas pekerjaan
4.
Memberikan kompensasi (Penggajian)
5.
Mengevaluasi kinerja
6. Memberhentikan
pegawai secara sukarela/ dipecat.
B.
Aktivitas
Siklus Penggajian
Tujuan
utama dalam sistem informasi akuntansi adalah menghasilkan output berapa
informasi keuangan begitu pula dengan SIA pada siklus penggajian juga
menghasilkan output yang berupa CEK. Cek gaji dikirim untuk mentransfer
dana dari rekening regular perusahaan ke rekening pengggajian. Penggajian
adalah salah satu aplikasi SIA yang terus diproses dalam bentuk batch karena 2
hal yaitu cek gaji dibuat secara periodic dan sebagian besar pegawai dibayar
pada waktu yang bersamaan.
Aktivitas
– aktivitas yang dilakukan pada system penggajian adalah :
1.
Perbarui
file induk penggajian
Langkah
ini digunakan untuk mencerminkanberbagai jenis perubahan penggajian yang
meliputi :
a.
Perekrutan
b.
Pemberhentian
c.
Perubahan
tingkat gaji
d.
Perubahan
dalam pengurangan diskresi
Semua perubahan penggajian dimasukkan
tepat pada waktunya dan ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya, namun
catatan tentang pegawai yang telah berhenti atau dipecat jangan langsung
dihapus karena beberapa laporan akhir tahun (termsuk formulir w-2) membutuhkan
data mengenai semua pegawai yang pernah bekerja untuk organissi tersebut
sepanjang tahun terkait.
2.
Perbarui tarif
& pemotongan pajak
Perubahan tersebut terjadi ketika
bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tariff pajak dan
potongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.
3.
Validasi
data waktu dan kehadiran
Penerapan insentif dan bonus
membutuhkan adanya hubungan antara sisem penggajian dengan sistem informasi
penjualan dan siklus lainnya guna menggumpulkan data yang akan digunakan untuk
menggunakan teknologi informasi. Program penggajian tersebut akan melakukan
pemeriksaan edit untuk memverifikasi akurasi dan kewajaran data pada saat
dimasukkan.
4.
Mempersiapkan
penggajian
File data yang telah diurutkan
kemudian digunakan untuk membuat cek gaji pegawai selanjutnya semua potongan
penggajian akan dijumlah dan totalnya dikurangkan dari gaji kotor untuk
mendapatkan gaji bersih.Terakhir yaitu daftar penggajian dan cek gaji pegawai
dicetak.
*daftar penggajian yaitu laporan
yang mendaftar gaji kotor setiap pegawai, potongan gaji & gaji bersih dalam
format multi kolom dan disertai daftar potongan terpisah yang mendaftar
berbagai potongan sukarela untuk setiap pegawai.
5.
Membayar
gaji
Sebagaian besar pegawai dibayar
dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening
bank pribadi mereka
6.
Hitung
Kompensasi dan pajak yang dibayar perusahaan.
Perusahaan membayar beberapa pajak
penghasilan dan kompensasi pegawai.banyak perusahaan juga menawarkan para
pegawai mereka rencana kompensasi flesibel, yang memungkinkan setiap pegawai.
Menerima jaminan minimum asuransi pengobatan dan konstribusi pension, ditambah
dengan kredit kompensasi tambahan yang digunakan untuk mendapatkan wakru libur
ekstra atau asuransi kesehatan tambahan.
7.
Keluarkan
pajak penghasilan dan potongan lain-lain.
Aktivitas terakhir dalam proses
penggajian adalah membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela
lainnya dari setiap pegawai.
C. Ancaman dan Pengendalian Siklus MSDM
Selain tugas – tugasnya, siklus
manajemen SDM / Penggajian juga memiliki fungsi utama yaitu pengendalian yang
memadai agar dapat memastikan terpenuhinya tujuan- tujuan berikut ini :
1. Semua Transaksi Penggajian
diotorisasi dengan benar.
2. Semua Transaksi Penggajian dicatat
valid
3. Semua Transaksi Penggajian yang
valid dan diotorisasi dicatat.
4. Semua Transaksi Penggajian dicatat
secara akurat
5. Peraturan pemerintah terkait
terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak dan pengisian laporan
penggajian serta MSDM telah terpenuhi
6. Aset (baik kas maupun data) dijaga
dari kehilangan atau pencurian.
7. Aktivitas siklus manajemen SDM /
penggajian dilakukan secara efisien dan efektif.
Berbagai dokumen dan catatan
(kartu waktu, daftar penggajian) berikut adalah ancaman-ancaman utama dalam
siklus manajemen SDM / Penggajian dan prosedur pengendalian yang dapat
diterapkan untuk mengurangi ancaman – ancaman tersebut.
1.
Pengontrakan
dan perekrutan tenaga kerja
Bentuk ancaman:
a. Memperkerjakan pegawai yang tidak
berkualifikasi atau berkelakuan buruk.
Prosedur pengendalian : prosedur
memprkerjakan yang baik, trmasuk verifikasi keahlian pelamaar kerja, referensi
dan riwayat pekerjaan.
b. Pelanggaran Hukum ketenagakerjaan
Prosedur pengendalian : Dokumen
lengkap atas prosedur untuk memperkerjakan
: pelatihan pengembangan terkini dalam hal hokum ketenagakerjaan.
2.
Pemprosesan
Pengajian
Bentuk ancaman :
a. Perubahan file induk penggajian
tanpa otorisasi
Prosedur pengendalian: Pemisahan
tugas pada data SDM vs Penggajian dan distribusi cek gaji; pengendalian akses;
tinjauan atas semua perubahan.
b. Data waktu yang tidak akurat.
Prosedur pengendalian otomasisasi
pengumpulan data : berbagai pemeriksaan edit ; rekonsiliasi data kartu waktu
dengan data kartu waktu kerja.
c. Pemrosesan Penggajian yang Tidak
Akurat
Prosedur pengendalian : Total
Batch dan pengendalian aplikasi lainnya rekening kliring penggajian tinjauan
peraturan IRS.
d. Pencurian atau distibusi cek gaji
tipuan.
Prosedur pengendalian : Setoran
langsung distribusi cek gaji dilakukan oleh seseorang yang independen dari
proses penggajian; penyelidikan cek gaji tidak di klaim akses terbatas ke cek
gaji kosong; pemberian nomor tercetak dan perhitungan serta pencatatan periodik
untuk semua cek gaji ;penggunaan rekening giro terpisah untuk penggajian yang
dipelihara sebagai dana tetap; rekonsiliasi semua rekening bank penggajian oleh
seseorang yang tidak terlibat dalam semua pemprosesan penggajian.
3.
Umum
Bentuk ancaman :
a. Kehilangan atau pengungkapan data
tanpa otorisasi
Prosedur pengendalian : Proses
pembuatan cadangan ; rencana pemulihan dari bencana pengendalian akses fisik
dan logis enkripsi data.
b. Kinerja yang kurang baik
Prosedur pengendalian :
Pengembangan dan tinjauan periodik atas metric kinerja yang tepat; program
pelatihan.
Manajer sumber daya manusia tidak
terjadi pada lingkungan yang statis, tapi pada lingkungan yang selalu berubah.
Karena itu proses pengolahan sumber daya manusia di perusahaan tidak pernah
berhenti demi mendapatkan sumber daya yang sesuai dengan waktu dan tugas yang
harus dipikulnya. Beberapa proses yang dilakukan dalam mengolah sumber daya
manusia adalah :
a.
Perencanaan
SDM, aktivitas ini dimaksudkan untuk mendapatkan sumbe daya manusia yang selalu
sesuai dengan kebutuhan. Tujuan ini dilakukan dengan melakukan analisis
terhadap informasi yang berkaitan dengan SDM yang ada diperusahaan saat ini
seperti :
1. Informasi keahlian yang dimiliki
dan yang diperlukan, lowongan pekerjaan yang ada dan rencana penambahan atau
pengurangan karyawan dibagian tertentu.
2. Informasi tentang lingkungan
seperti informasi tentang pasar tenaga kerja.
Dalam pelaksanakan sumber daya
manusia ada dua aspek yang harus dipertimbangkan, seperti :
·
Kebutuhan
SDM dimasa mendatang dengan menentukan berapa jumlah, jenis dan tingkat
keahlian SDM yang diperlukan.
·
Keseimbangan
SDM dimasa mendatang dengan membandingkan kebutuhan SDM dimasa mendatang dengan
jumlah karyawan saat ini yang diperkirakan tetap bergabung dengan organisasi.
·
Penerimaan
atau pemutusan hubungan kerja berdasarkan kondisi SDM saat ini dan kebutuhan
dimasa datang.
·
Pengembangan
SDM yang dimaksudkan untuk menjamin terpenuhnya kebutuhan organisasi akan
karyawan yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang sesuai.
b.
penerimaan,
aktivitas ini berkaitan dengan msalah pengadaan SDM yang sesuai dengan
kebutuhan yang telah direncanakan. Pencarian SDM biasanya dilakukan melalui
Koran, internet, penyalur tenaga kerja, dari mulut ke mulut dan mencari ke kampus-kampus.
c.
Pemilihan,
aktivitas ini dilakukan dengan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari
formulir pendataran atau lamaran yang diterima, interview, berbagai macam tes,
seperti tes iQ dan EQ dan lain bentuk informasi yang dianggap perlu oleh manajemen
SDM dalam penyeleksian untuk mendapatkan SDM yang sesuai dengan rencana yang
telah dientukan.
d.
Sosialisai,
aktivitas ini dilakukan untuk membantu SDM yang baru tersebut deperkenalkan
dengan rekan-rekan barunya serta tanggung jawab yang diembannya.
e.
Pelatihan
dan pengembangan, aktivitas pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja
SDM saat ini agar mampu melaksanakan tugas yang diberikannya secara efektif dan
efisiensi, sedangkan program pengembangannya dimaksudkan untuk mempromosikan
SDM tersebut.
f.
Penilaian
kerja, aktivitas ini dilakukan dengan membandingkan antara kinerja secara
individu/ organisasi/ sub organisasi dengan standar yang telah ditentukan.
g.
Promosi,
mutasi, penurunan pangkat, pemecatan, aktivitas ini mencerminkan nilai SDM
tertentu bagi organisasi perusahaan. SDM yang menunjukkan kinerja yang baik
akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi atau ditingkatkan keahliannya
sedangkan SDM yang memiliki kinerja rendah akan diturunkan pangkatnya,
dipindahkan ke posisi yang kurang penting atau dipecat.
Ancaman dan Pengendalian dalam Siklus MSDM :
Aktivitas
|
Ancaman
|
Pengendalian (Nomor Pertama
Mengacu Pada Ancaman yang Sesuai)
|
Permasalahan –permasalahan umum
disekitar siklus MSDM / Penggajian
|
1. Data induk yang tidak akurat
datu tidak valid.
2. Pengungkapan yang tidak
diotorisasi atau informasi sensitive.
3. Hilang atau rusaknya data
4. Mempekerjakan pegawai yang
ternyata pencuri atau tidak berkualitas.
5. Pelanggaran hokum-hukum
ketenagakerjaan.
|
1.1
pengendalian integritas pengolahan data.
1.2
Pembatasan akun terhadap data-data induk
1.3
Pemeriksaan atas seluruh perubahan terhadap data
induk.
2.1
Pengendalian akses
2.2
Enkripsi
3.1
backup dan prosedur pemulihan bencana
a. prosedur perekrutan yang baik,
termasuk verifikasi surat kepercayaan pelamar pekerjaan, kemampuan, referens,
dan riwayat pekerjaan.
b. Pengecekan penyelidikan latar
belakang criminal pada seluruh pelamar terutama posisi terkait keuangan.
5.1
dokumentasi menyeluruh atas perekrutan, evaluasi
kinerja, dan prosedur ketenagakerjaan.
5.2
Pembelajaran berlanjut atas perubahan dalam hokum
ketenagakerjaan.
|
Memperbarui data induk
penggajian
|
6. Perubahan-perubahan yang tak
terotorisasi terhadap data induk pengajian
7. Pembaruan yang tidak akurat atau
data induk penggajian.
|
6.1 pemisahan tugas, departemen MSDM memperbarui
data induk
6.2 Pengendalikan akses
7.1 pengendalian integritas
pengolahan data
7.2 pemeriksaan teratur atas
seluruh perubahan terhadap data penggajian
|
|
8. Data waktu dan ketidakhadiran
yang tidak akurat.
|
8.1
otomatisasi data sumber untuk tangkapan data.
8.2
Autentifikasi biometri
8.3
Pemisahan tugas, rekonsiliasi kartu jam kerja
terhadap kartu waktu.
8.4
Pemeriksaan pengawasan.
|
|
9. Kesalahan-kesalahan dalam
memproses penggajian
|
9.1
pengendalian integritas pengolahan data
9.2
memeriksa pengawasan atas daftar penggajian
laporan lainnya .
9.3
memeriksa laporan pendapatan kepada para pegawai
9.4
pemeriksaan atas panduan IRS untuk memastikaan
klasifikasi yang layak pada para pekerja baik pegawai atau kontraktor independen.
|
|
10. Pencairan atas distribusi yang
curang atas slip gaji
|
10.1
pembatasan akses fisik terhadap cek penggajian
kosong.
10.2
Pembatasan fisik terhadap system EFT
10.3
Penomoran sebelumnya dan akuntansi secara
langsung.
10.4
Mewajibkan dokumentasi pendukung yang layak untuk
seluruh cek penggajian.
10.5 Penggunaan akun pengecekan
terpisah untuk penggajian, distribusi dikelola sebagai tetap
10.6 Pemisahan tugas.
10.7 Pembatasan akses terhadap
database induk penggajian
10.8 Verifikasi identitas seluruh
pegawai yang menerima cek penggajian
10.9 Menyetorkan ulang cek penggajian
yang tidak diakui dan menyelidikinya.
|
|
11. Kegagalan untuk melakukan
pembayaran yang diminta
12. Pembayaran yang tidak tepat
waktu
13. Pembayaran yang tidak tepat.
|
11.1 konfigurasi system untuk
melakukan pembayaran yang diminta melalui system dari IRS (Publikasi Surat
Edaran)
12.1 konfigurasi system untuk
melakukan pembayaran yang diminta melalui system dari IRS (Publikasi Surat
Edaran)
13.1 Pengendalian
integritas pemprosesan
13.2 Memeriksa pengawsan atas laporan.
13.3 Pemeriksaan pegawai atas laporan
pendapatan
|
KESIMPULAN
Sistem informasi MSDM/penggajian terdiri atas dua
subsistem yang saling berhubungan, tetapi terpisah: MSDM dan penggajian. Sistem
MSDM mencatat dan mengolah data mengenai aktivitas perekerutan, pelatihan,
penugasan, pengevaluasian, dan pemberhentian pegawai. Sistem penggajian
mencatat dan mengolah data yang digunakan untuk membayar para pegawai atau jasa
mereka.
Sistem MSDM/penggajian harus didesain dengan baik yang mana aktivitas
yang dilakukan pada system penggajian yaitu :
1.
Perbarui
file induk penggajian
2.
Perbari
tariff dan pemotongan pajak
3.
Validasi
data waktu dan kehadiran
4.
Mempersiapkan
penggajian
5.
Membayar
gaji
6.
Hitung
kompensasi san pajak yang dibayar perusahaan
7.
Kelarkan
pajak penghasilan dan potongan lain-lain.
Ancaman-ancaman utama dalam siklus
manajemen SDM / Penggajian dan prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
dalam beberapa hal yaitu:
1.
Pengontrakan
dan perekrutan tenaga kerja
2.
Pemprosesan
penggajian
3.
Umum
DAFTAR PUSTAKA
B.Romney,
Marshall.,& Paul John Steinbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi
ke-13).Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Yudho,
Prabowo.2016.Sistem Informasi Akuntansi.Semarang:Cerdas
Bersama

Tidak ada komentar:
Posting Komentar